CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 02 April 2018

Promise Come True

Hi, balik lagi dengan entri ku yang baru ini, masih ingat tidak perjalanan ku ke Semarang 4 bulan yang lalu ? Hihi dan aku pernah berjanji akan kembali lagi kesana. Ya, kemarin tanggal 29 Maret 2018, aku berangkat kembali untuk menemui dia yang pernah aku janjikan. 3 bulan lamanya aku menantikan hari yang aku tunggu-tunggu, menghitung hari dengan penuh ketidak sabaran, menjalani hari dengan selalu berdoa agar semuanya berjalan dengan lancar.

Ya beginilah cerita indahnya :)

Kamis, 29 Maret 2018

Pagi ini rasanya sangat bersemangat walaupun sedikit banyak pekerjaan yang ada, pergi ke kantor dengan langkah yang pasti, sampai kantor penuh syukur dan rejeki, sore sepulang kantor rencananya langsung meluncur ke Kos, dan ternyata hujan sangattt lebat, aku mengurungkan diri untuk berangkat saat itu karena tidak membawa payung, oiya, sore ini aku memberanikan untuk izin dengan orang tua Deva untuk meluncur ke Semarang karena aku tidak mau berbohong dengan perjalanan yang jauh ini. Beruntungnya aku diizinkan dengan terbuka, hujan reda dan aku menuju kos dengan menggunakan busway seperti biasa, sesampainya di kos semua barang aku bereskan dan bergegas menuju Pura Adhitya Jaya Rawamangun terlebih dahulu untuk berpamitan dan agar perjalananku lancar selamat sampai tujuan. Setelah dari sana, aku menuju stasiun, jadwal keretanya pukul 23.00, dan aku menghabiskan sekitar 6 jam di kereta. Hihi rasanya kalau naik kereta malem malem itu sendu banget, hanya untuk menemui orang tersayang.

Jumat, 30 Maret 2018

Selama perjalanan aku tidak menghabiskan waktu ku denga tidur karena rasanya sangat tidak nyaman duduk dan membuat punggung rasanya pegal. Mungkin karena naluri ingin bertemu sangat besar kantuk juga aku lawan. Namun ada yang aneh, dia menjanjikan aku untuk menjemput pukul 5 pagi namun pukul 6 tak kunjung mengangkat telepon, yaaaaa, dia ketiduran, begitulah dia si raja merem, dikit dikit merem deh hahahaha, tapi gapapa, aku sayang. Karena kesal aku agak ketus hihi, maaf yaa, dia datang dengan gagahnya menemui ku yang sangat kucai, dan kita menuju ke Pura untuk bersembahyang bersama, momen ini sangat aku suka, dimana aku bisa beribadah bersama, berdoa bersama, rasanya lega, orang yang ada dalam setiap doa kini bersebelahan dengan ku memimpin setiap lantunan doa yang aku panjatkan. Yaa setelah itu aku menuju tempat bubur ayam pinggiran jalan, sebenarnya aku rada risih dia pake seragam aku jadi gak bebas :( tapi namanya juga tuntutan, aku maklumi saja. Dan maklum aku masih berselera rendah dengan makan di emperan pun aku masih sangat suka. Selanjutnya sambil menunggu jam 2, aku menuju Mall Ciputra di tengah kota Semarang untuk makan siang dan mencari keperluannya. Senangnya, aku bisa jalan lagi sama dia, tapi akunya membawa banyak barang, huft seperti mau minggat rasanya. Setelah itu aku kembali ke Hotel untuk beristirahat dan pada malamnya aku jalan jalan dipinggiran kota untuk mencari makan malam dan memberinya sedikit kejutan kecil merayakan hari spesialnya walaupun sudah lewat, hihi aku harap dia menghargaiku. Hm di Semarang ini memang agak susah mencari makanan pinggiran, tidak seperti di Jakarta senangnya juga orang orang di Semarang sangat halus dan ramah. Ya begitulah hari pertama ku di Semarang, menyenangkan sekali

Sabtu, 31 Maret 2017

Keesokannya aku ke Pura lagi untuk bersembahyang, disitu aku bertemu junior-junior dia hihihi, tau lah gimana jadinya, hahaha, beribadahlah kami lagi disana seperti biasa, setelah itu kita menuju Mall lagi, ya maklumlah tiada tujuan lagi selain Mall, dan aku dengan dia akhirnya menonton sebuah film, kalau gak salah namanya pacific rim apalah itu, aku kurang begitu interest sebenarnya karena aku mengharapkan kita bisa menonton sesuatu yang berbau romance (ya mumpung berdua kan, jarang dan hampir gapernah), tapi aku paham dia pasti tidak menyukainya, mau tidak mau aku harus mengalah karena kembali ke tujuan pertamaku kesana yaitu ingin membuat dia senang akan hadirnya aku. Sepanjang film aku hanya memasang wajah How2, hahaha wajah tidak mengerti wajah yang keliatan bodoh, dan sebenarnya aku sedikit menyesalkan karena dia membeli snack yang berlebihan yang menurutku tidak perlu, hm akhirnya aku menasehati dia dengan kesabaran ku, dan mengajarinya untuk tidak hidup berlebihan dan beruntungnya dia mau mengerti dan semoga tidak terulang, 1 minuman itu aku berikan pada abang gojek yang mengantarku ke stasiun tawang, aku dan Deva berpisah di Mall, dia kebetulan ada keperluan di Pura Akpol, dan aku tidak mungkin ikut dan melarangnya, aku gapapa berkeliling dulu sembari menunggu, dan aku putuskan ke Stasiun untuk menukarkan e-tiket ku. Setelah itu aku kembali membuat janji di Mal Ciputra untuk bertemu Deva, sembari menunggu dengan rasa lapar, aku menuju counter sebuah provider untuk membelikannya kartu provider untuk modem barunya (cie cie hihi) dan bertemulah kami kembali di tempat makan, disitu aku selalu mengingatkan dia, jangan berlebihan karena diluar sana masih banyak yang membutuhkan. Dan kami ngobrol-ngobrol kecil receh sembari aku menunjukan kesedihanku yg akan kembali lagi ke kota pesakitan keesokannya, dan tetap dimana ada api disitu harus ada air untuk memadamkannya, dia tetap memberi ku semangat menjalani ini semua :') ya obrolan yang sedikit serius, mereview setiap kejadian yang sudah terlewati.  Senang bercampur sedih, ya maklumlah di balik segala kekuatanku melewati semua ini hati kecil pasti kadang menangis, rasanya tidak kuat untuk mencurahkan semuanya langsung. Terkadang aku sedih, kalau perjuanganku tidak dihargai :')

Ya begitulah hari ini aku habiskan untuk bersenda gurau, menghabiskan waktu yang tersisa dengan secangkir kopi dan sebuah film yang membuatnya tersenyum senyum sendiri. Dia menggemaskan ya :)


Minggu, 1 April 2018

Aku harus kembali lagi meninggalkan kota yang menyenangkan ini :) dengan penuh harapan aku bisa kembali lagi nanti untuk dia yang tersayang dengan penuh kebahagiaan. Astungkara

Aku diantarnya seperti biasa ke stasiun, rasanya berat, tapi dia tetap memberiku semangat untuk menjalani ini. Rasanya ingin memeluknya erat.. di kereta aku merasakan betapa sedihnya harus kembali lagi. Ya begitulah mungkin beratnya LDR (bukan keluhan), momen yang paling aku benci adalah harus kembali berjauhan dengannya :')


Note :

Terimakasih banyak ya de sudah menerima aku disana dengan senang hati, terimakasih udah selalu jadi alasanku untuk selalu berkunjung kesana, terimakasih untuk selalu jadi harapan-harapanku, motivasiku menjalani hari, menghitung hari dengan penuh harapan dan doa. Terimakasih untuk semua jamuanmu disana, maaf masih banyak kekuranganku. Percayalah aku akan selalu memberi mu dorongan dan semangat.

Jangan jadi orang yang boros, selalu bersyukur, ingat berbagi, sabar dan selalu tepati janji itu saja pesanku.

Semua hanya karena 1 dasar, aku menyayangimu ................



Semangat menjalani pendidikan, menyongsong masa depan, raih cita-cita.
Aku adalah pengagum mu dari kejauhan....

Percayalah aku akan kembali...



Astungkara

Ini padatnya stasiun saat itu.

Ini menahan kantuk hahahahaha

Ini Tempat paling aku favoritkan

Ini aku dan dia yang tersayang




Ini aku di stasiun tawang kepanasan euy



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar